Kamis, 17 September 2009
Rekernas SH Terate, Kembali ke Jatidiri
SH Terate bakal punya gawe besar. Ujudnya, rapat kerja nasional (Rakernas). Ketua Umum SH Terate, H. Tarmadji Boedi Harsono,SE menginformasikan, jadwal Rakernas diperkirakan tanggal 16 – 17 Oktober 2009. Lokasinya di Padepokan SH Terate Jl. Merak Nambangan Kidul Kota Madiun.
Persiapan hajat tingkat nasional SH Terate itu sudah dipersiapkan sejak September awal. Bahkan, selama Ramadhan kemarin, panitia penyelenggara beberapa kali menggelar rapat di Padepokan. Ketua Panitia Rakernas didelegasikan kepada Drs.. Moerdjoko,HW.
Mas Madji, demikian panggilan akrab ketua SH Terate Pusat Madiun, mengatakan, thema sentral yang bakal diusung dalam Rakernas SH Terate tahun ini adalah “Kembali ke Jatidiri.”
Tema ini dikedepankan dengan target mempertajam pemahaman rasa handarbeni terhadap organisasi tercinta. Sebab, Mas Madji menengarai, sedikit banyak sudah terjadi pergeseran nilai ajaran dari pokok ajaran murni SH Terate. Kenapa ini terjadi, akses global dan dimensi keduniawian menjadi penyebab utama.
Ambil contoh konkret, bias politik yang mewarnai langkah sejumlah warga SH Terate yang kebetulan ikut berasaing dalam pemilihan kepala daerah (Bilbup atau Pilwalkot). Juga sejumlah kadang Sh Terate yang ikut bersaing menggalah kursi legislative. “Tanpa sadar, mereka membawa bendera SH Terate ke kancah politik. Saya tidak mengatakan, orang SH Terate itu tidak boleh berpolitik. Silakan warga SH Terate terjun kedunia politik sesuai dengan hati nuraninya. Sesuai dengan pilihannya. Tapi, tolong jangan membawa organisasi ke kancah politik. Oknum warganya boleh berpolitik, tapi SH Terate harus tetap netral. Tidak ngeblok sana tidak ngeblok sini,” katanya.
Kembali ke jatidiri ajaran Setia Hati yang dijadikan tema Rakernas, lanjut Mas Madji, adalah kembali ke tujuan utama SH Terate. Yakni, mencetak manusia berbudi luhur tahu benar dan salah, bertakwa dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam jalinan persaudaraan kekal abadi.
Persaudaraan dalam konteks ajaran SH Terate adalah persaudaraan utuh yang tidak memandang siapa aku siapa kamu, persaudaraan yang terlepas dari hegomoni kedamaian (drajat, pangkat, martabat), berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, persaudaraan yang diletarbelakangi saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan saling bertanggungjawab.
Kontek kembali ke jati diri ajaran SH Terate ini, jug sesuai dengan amanat mukadimah SH Terate, yakni akan mengajak serta para warhanya menyingkap tirai selubung di mana Sang Mutiara Hidup bertahta.
Dari hasil rapat panitia, Rakernas yang akan digelar selama dua hari ini, hanya kan mengundang Ketua Cabang SH Terate seluruh Indonesia. Dan, tidak boleh diwakili. Acuannya, ketua cabang adalah kepanjangan tangan pusat. Mereka pula nanti yang berkewajiban mensosialisasikan hasil dari Rakernas SH Terate.
Mas Madji, meminta kepada seluruh cabang SH Terate di Indonesia mempersiapkan diri. Minimal, ikut memberi masukan, apa yang bisa disampaikan dalam Rakernas. Muaranya, demi peningkatan kualitas dan jati diri SH Terate.
Sebagaimana bidang garapan SH Terate, rakernas juga akan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pengembangan organisasi dan idealisme. Pengurus pusat kini tengah menggodok bahan referensi yang bakal dilempar dalam Rakernas. Karena sifatnya baru bahan, tentunya butuh penggodokan dan penyempurnaan. Tugas Ketua Cabang SH Terate nanti adalah menyempurnakan bahan yang sudah dipersiapkan pengurus pusat.(andi casiyem sudin)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar